Pramugari korban Sriwijaya Air SJ 182, Isti Yudha Prastika (34), sempat mengirim pesan pada rekannya sebelum pesawat lepas landas. Hal ini diungkapkan rekan Isti, Aprilia gita (27), saat mendatangi rumah duka di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Saat itu Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021). Diketahui, Sriwijaya SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pukul 14.30 WIB. Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Namun, saat waktunya pesawat mendarat, pesan Aprilia pada Isti tak kunjung terkirim. Aprilia mengatakan pesannya hanya centang satu. "Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," katanya.
Saat mengenang sosok Isti, Aprilia terus meneteskan air matanya. Bagi Aprilia, Isti merupakan sosok humoris yang tak pernah terlihat memiliki masalah. Aprilia mengungkapkan Isti selalu tampak bahagia.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang senang aja kalau di depan kita gitu," tuturnya. Tak hanya itu, Aprilia juga menilai Isti sebagai sosok yang mengayomi pramugari lainnya. Jenazah Isti tiba di rumah duka pada Sabtu siang pukul 12.30 WIB.
Mengutip , jenazah Isti disambut isak tangis keluarga. Ibu Isti bahkan terus memeluk peti jenazah sang putri. "Adik, adik..," ujar sang ibunda sambil terus menangis.
Jenazah Isti dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok. Dilansir , hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 17.00 WIB, sebanyak 24 korban Sriwijaya Air SJ 182 telah teridentifikasi. Pada Sabtu kemarin, tujuh korban berhasil diidentifikasi berdasarkan dua metode, yakni pencocokan sidik jari pada bagian tubuh korban dengan sidik jari pada data e KTP.
Serta, hasil pemeriksaan DNA yang sebelumnya diserahkan pihak keluarga. 1. Okky Bisma 2. Fadly Satrianto
3. Khasanah 4. Asy Habul Yamin 5. Indah Halimah Putri
6. Agus Minarni 7. Ricko 8. Ihsan Adhlan Hakim
9. Supianto 10. Pipit Piyono 11. Yohanes Suherdi
12. Mia Tresetyani 13. Toni Ismail 14. Dinda Amelia
15. Isti Yudha Prastika 16. Putri Wahyuni 17. Rahmawati
18. Rosi Wahyuni 19. Rizky Wahyudi 20. Nelly
21. Beben Sopian 22. Makrufatul Yeti Srianingsih 23. Arifin Ilyas
24. Arneta Fauziyah Hingga Minggu (17/1/2021) pukul 09.00 WIB, Tim DVI Polri telah menerima 188 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182. Dilansir , Komandan DVI Polri, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan 26 diantaranya masih diperiksa.
"Terdiri dari 162 (kantong jenazah) yang telah kami periksa dan sisanya 26 sedang kami periksa," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Minggu. Lebih lanjut, Hery mengatakan pihaknya mengatakan empat tim untuk melakukan identifikasi terhadap korban pada hari ini. Tim DVI diketahui juga telah menerima total 351 sampel DNA.
Rinciannya, 143 sampel DNA dari data antemortem dan 208 sampel DNA dari jenazah korban atau postmortem.