Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) disalurkan pemerintah kepada masyarakat, sebagai upaya untuk membantu para pelaku UMKM di masa pandemi COVID 19. Masyarakat yang memiliki usaha mikro dan sudah mendaftarkan usahanya serta telah sesuai syarat, nantinya berhak mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar Rp 2,4 juta. Dana bantuan akan disalurkan melalui nomor rekening yang bersangkutan secara bertahap.
Program BPUM ini sudah berjalan sejak 2020 dan diusulkan berlanjut hingga tahun 2021. Calon penerima dapat dengan mudah mengecek status BPUM melalui website resmi . Dikutip dari , pencairan dana BPUM tahun 2020 melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) diperpanjang hingga 18 Februari 2021.
Perpanjangan pencairan dana ini dilaksanakan sesuai dengan intruksi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Calon penerima bantuan dapat mengecek apakah pihaknya mendapatkan bantuan atau tidak melalui salah satu bank penyalur, yaitu BRI. BRI selaku bank penyalur BPUM akan mengirimkan SMS notifikasi kepada penerima bantuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi.
Para calon penerimamengakses laman , dengan memasukkan nomor KTP beserta kode verifikasinya. 1. Pertama buka laman resmi BRI dan Login . 2. Kemudian tuliskan nomor KTP untuk mengisi data pada kolom nomor KTP.
3. Setelah itu, masukkan kode verifikasi. 4. Terakhir, klik atau tekan pada tombol proses Inquiry. Apabila Anda terdaftar, maka akan tertulis bahwa nomor KTP Anda terdaftar sebagai calon penerima bantuan.
Namun jika tidak terdaftar, maka Anda bukan termasuk dalam daftar calon penerima BPUM tersebut. Buku tabungan Kartu ATM dan identitas diri
Penerima BPUM juga harus melengkapi dokumen terdiri dari: Surat Pernyataan, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan atau Kuasa Penerima dana BPUM. Banpres Produktif Usaha Mikro bukan merupakan pinjaman maupun kredit, tetapi merupakan hibah. Saat proses pencairan bantuan, penerima juga tidak dikenakan biaya apa pun.