Saat ini food preparation sedang ramai dilakukan, karena banyak influencer yang membagikan caranya di sosial media. Food preparation adalah teknik untuk menyiapkan dan menyimpan makanan untuk beberapa hari kedepan, agar lebih praktis dan tidak mudah busuk. Nah, dalam melakukan food preparation, selain menyiapkan bahan makanan kamu harus menyiapkan bumbu juga, karena mempersiapkan bumbu masakan membutuhkan waktu cukup panjang. Jika setiap kali memasak harus membeli bumbu dulu dari produsen bumbu makanan dan mengolahnya, tentu akan membuang waktu.
Agar tujuan food preparation tercapai, maka bumbu yang akan dipergunakan harus dipersiapkan sejak awal untuk beberapa hari ke depan. Bumbu yang disimpan biasanya adalah bumbu dasar dalam bentuk giling, antara lain bumbu dasar merah, bumbu dasar putih, dan bumbu dasar kuning. Bumbu dasar merah bisa digunakan untuk membuat masakan seperti nasi goreng dan balado, bumbu dasar putih untuk tumis-tumisan sayur, dan bumbu dasar kuning untuk soto dan lain sebagainya.
Untuk menjaga rasa dan aromanya agar tetap sama, bumbu halus harus disimpan dengan benar. Cara penyimpanannya pun berbeda dengan menyimpan bumbu kering. Karena untuk bumbu dasar, biasanya sudah dicampur dengan aneka rempah atau bumbu lainnya.
Maka dari itu, kamu harus tahu terlebih dahulu cara menyimpan bumbu halus yang benar, seperti dibawah ini:
1. Pastikan kebersihan
Sebelum dihaluskan, sebaiknya bumbu telah dicuci dengan bersih. Pastikan juga wadah penyimpanan dalam keadaan bersih. Pastikan wadah yang kamu gunakan telah bersih, disterilisasi, dan dikeringkan terlebih dahulu. Karena jika tidak dalam keadaan bersih, hal tersebut bisa memicu perkembangbiakan bakteri dengan cepat yang akan merusak bumbu kamu.
2. Gunakan wadah kaca
Agar bumbu halus lebih awet, sebaiknya bumbunya disimpan pada wadah kaca yang tertutup rapat dan kedap udara. Dengan wadah yang tertutup rapat akan meminimalisir pertumbuhan bakteri yang akan membuat bumbu kamu cepat basi dan rusak.
3. Jangan isi terlalu penuh
Bumbu yang dimasukkan ke dalam wadah diusahakan tidak terlalu penuh dan sesak. Karena sirkulasi udara juga dibutuhkan untuk membuat bumbu halus tetap awet.
4. Simpan dalam kulkas
Bumbu halus sebaiknya juga disimpan dalam kulkas agar dapat bertahan lebih lama. Bumbu yang disimpan dalam wadah bersih, tertutup rapat, dan disimpan di dalam kulkas dapat membuat bumbu awet hingga berminggu-minggu. Selain itu, yang perlu diingat adalah ketika mengambil bumbu, sebaiknya gunakan sendok yang bersih agar tidak mengkontaminasi bumbu dengan kotoran dan residu. Adanya kontaminasi akan membuat bumbu lebih cepat berubah rasa, basi, dan asam.
5. Bekukan bumbu di freezer
Jika ingin bumbu lebih tahan lama hingga bulanan, kamu bisa simpan bumbu halus kamu di dalam freezer. Caranya cukup simpan bumbu halus dalam plastik kecil-kecil sesuai dengan kebutuhan sekali penggunaan, kemudian letakkan di freezer. Dengan menyimpan sesuai dengan kebutuhan, maka kamu tidak akan merusak bumbu, karena harus dalam keadaan setelah beku dicairkan, kemudian dibekukan lagi, dan dicairkan kembali. Bumbu kamu akan bertahan lebih lama lagi.
Sudah tahu kan bagaimana cara menyimpan bumbu dasar agar lebih awet? Sekarang, kamu jadi lebih mudah deh dalam membuat food preparation versi kamu sendiri. Selamat memasak dan menikmati masakanmu, ya!